Rabu, 25 Maret 2009


Setelah secara rutin sejak tahun 2004 mengadakan pertemuan tahunan, para alumni SMA Negeri 1 Tumpang yang tersebar di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) sepakat untuk melembagakan tali silaturahmi antar alumni di rantau ini dalam sebuah wadah yang punya struktur organisasi, pada pertemuan tahunannya yang ke-5.

Sebagai gambaran, alumni SMA Negeri 1 Tumpang yang tercatat keberadaannya di wilayah tersebut lebih dari 150 alumni. Dan mulai rutin mengadakan pertemuan sejak tahun 2004 (ke-1) mengambil tempat di Taman Mini Indonesia Indah (Jakarta Timur), tahun 2005 (ke-2) di Cijantung (Jakarta Timur), tahun 2007 (ke-3) di Halim Perdanakusumah (Jakarta Timur), dan tahun 2008 (ke-4) di Taman Wiladatika Cibubur (Jakarta Timur)

Kesepakatan yang dicapai para alumni SMA Negeri 1 Tumpang untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tersebut, terjadi pada hari Minggu, 15 Pebruari 2009, bertempat di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, pukul 11.00 s/d 15.30 Wib. yaitu membentuk Kepengurusan Paguyuban Alumni SMA Negeri 1 Tumpang untuk wilayah DKI, Jawa Barat & Banten.

Tujuan pembentukan kepengurusan ini semata-mata hanya untuk memudahkan segala urusan (operasional dan administrasi) kegiatan-kegiatan alumni yang ada di wilayah tersebut. Artinya, meskipun berbentuk organisasi yang ada kepengurusannya, tetapi tetap bersifat informal, sambil menunggu terbentuknya Ikatan Alumni yang formal (direncanakan 27 September 2009) di Tumpang. Itulah sebabnya para alumni wilayah DKI, Jawa Barat dan Banten mengambil nama "Paguyuban" bukan "Ikatan Alumni".

Hasil pertemuan tersebut juga menggaris-bawahi bahwa paguyuban ini bukan berarti ingin "memisahkan diri" secara eksklusif dengan para alumni di daerah lain; tetapi justeru ingin mendorong agar di wilayah lain segera terbentuk paguyuban sejenis, dan pada akhirnya akan disatukan menjadi IKATAN ALUMNI SMA NEGERI 1 TUMPANG yang resmi dan formal, yang mendapat pengesahan dari pihak sekolah dan instansi terkait (akta notaris).

Untuk program awal, salah satunya adalah membantu mengumpulkan data alumni yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Caranya, dengan meminta bantuan seluruh alumni (yang sudah ada nama, alamat dan nomor teleponnya) untuk saling memberikan informasi keberadaan rekan-rekan alumni yang lain, atau biasa disebut gethok tular. Semua data yang masuk akan dikonfirmasi ulang pada yang bersangkutan dan kemudian akan ditampung di data-center, yang akan ditangani pengurus yang berada di bagian IT.

Terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode tahun 2009 adalah Drs. Winarto (lulusan 1983) -- salah satu perwira TNI -- yang saat ini berdinas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dengan posisi terakhir sebagai Kepala Sekretariat Paspampres. Berikut kepengurusan inti :

Ketua : Winarto Lulusan 1983
Wakil Ketua : Dwika J. Wahyudi Lulusan 1983

Sekretaris Jenderal : Sugeng Pribadi Lulusan 1987
Wakil Sekjen : Yusuf Ari Wibowo Lulusan 1994

Bendahara : Dian Eka Anggraeni Lulusan 1997
Wakil Bendahara : Budi Ismawan Lulusan 1992




Kamis, 19 Maret 2009


Sangat kaget, itu reaksi pertama saat melihat foto diatas muncul di halaman utama Harian Kompas, Kamis, 19 Maret 2009. Kaget, karena foto itu menggambarkan kondisi realistis yang terjadi di salah satu sekolah dasar di wilayah Kabupaten Malang. Tepatnya, ruang kelas V SDN Simojayan 2, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Ironisnya, kondisi sekolah tanpa bangku tersebut – terjadi di 3 ruang kelas SDN tersebut – bukan karena sekolah tidak mampu membeli perabot ataupun sarana sekolah. Tetapi mebel sekolah ditarik oleh perajin mebel yang memasok ke sekolah tersebut, karena rekanan Pemerintah Kabupaten Malang belum membayar perajin mebel terkait dengan proyek pengadaan mebel sekolah tahun 2006.

Sulit membayangkan, ketika dunia pendidikan tingkat dasar di negeri ini didengung-dengungkan sebagai hal yang wajib dan gratis – entah di setiap kampanye pilkada maupun pemilu nasional – ternyata malah pelaksana dunia pendidikan itu sendiri yang “mencuri” hal-hak para murid, yang tentu saja tidak seharusnya menerima perlakuan seperti itu.

Bagaimana mungkin dunia pendidikan bisa beranjak maju, bagaimana mungkin guru dan murid (yang selama ini selalu menjadi kambing hitam kegagalan sistim pendidikan) bisa dengan tenang belajar di sekolah, kalau institusi yang harusnya “melayani” kebutuhan sekolah justeru menutup mata ketika terjadi ketidak beresan? Atau, jangan-jangan ketidak-beresan ini juga bermuara dari institusi itu sendiri?

Sebelum semuanya menjadi terlambat, harus segera ada upaya pembenahan, yang tentunya menjadi tugas kita bersama (sesuai dengan proporsi masing-masing). Kalau tidak, dunia pendidikan kita akan semakin terpuruk!




Minggu, 01 Maret 2009


Istana Merdeka adalah yang paling diingat khalayak diantara enam Istana Kepresidenan meski jelaslah ia bukan yang paling tua, paling megah, atau paling indah. Istana Negara yang berada di belakang dan satu halaman dengannya, jauh lebih dulu dibangun. Istana Bogor jelas lebih luas dan megah.

Sementara Istana Yogyakarta mempunyai peran paling besar dalam revolusi kemerdekaan. Pastilah khalayak tahu bahwa Istana Merdeka adalah tempat kediaman resmi Presiden, khususnya Presiden pertama, dan tempat berlangsungnya upacara-upacara kenegaraan. Ia mendapat tempat khusus di hati rakyat karena bernama Merdeka perlambang kemenangan perjuangan bangsa. Nama itu menandai berakhirnya penjajahan di Indonesia dan mulainya pemerintahan oleh bangsa sendiri.

Pemberian nama itu mempunyai latar sejarah tersendiri. Pada tanggal 27 Desember 1949 Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat. Acaranya berlangsung di dua tempat: di Istana Gambir, Jakarta, Indonesia, dan Istana Dam, Amsterdam, Belanda. Di Istana Gambir, Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.H.J. Lovink melakukan upacara itu di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia.

Karena perbedaan waktu antara Amsterdam dan Jakarta, upacara di Istana Gambir itu dimulai menjelang senja. Matahari sudah hampr terbenam ketika lagu kebangsaan Belanda Wilhelmus berkumandang mengiringi bendera Merah-Putih-Biru untuk terakhir kalinya merayap turun dari puncak tiangnya. Masyarakat yang berkumpul di luar halaman Istana Gambir bersorak-sorak menyaksikan turunnya bendera tigawarna itu. Sorak-sorai kian gemuruh setelah kemudian lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan mengantar bendera Merah-Putih ke puncak tiang. “Merdeka ! Merdeka! Hidup Indonesia!

Sementara di Troonzaal (Bangsal Singgasana) Istana Dam, Amsterdam, Ratu Juliana menandatangani naskah pengakuan kedaulatan itu dan menyerahkan kepada Perdana Menteri Republik Indonesia Mohammad Hatta yang memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam perundingan itu. Untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan di Istana Dam. Kobaran pekik Merdeka pada senja bersejarah itulah yang kemudian menggerakkan Bung Karno untuk mengubah nama Istana Gambir menjadi Istana Merdeka.

Selengkapnya klik : DISINI!





Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!