Minggu, 28 Februari 2010

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung meminta semua pihak agar tidak merekayasa nilai ujian nasional siswa agar lulus. "Jangan katrol nilai (ujian) karena itu pembodohan bangsa ini," kata JK saapan akrab Jusuf Kalla dalam kuliah umum bertema Edupreneurship di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, hari ini.

Menurut dia, rekayasa nilai ujian bisa membuat siswa merasa tak perlu lagi belajar karena ujiannya nanti dijamin bakal lulus. Akibatnya, siswa sekarang lebih punya banyak waktu luang yang diselingi dengan tawuran.

JK mengingatkan, kualitas pendidikan di Indonesia kini semakin menurun. Dia pernah membandingkan ujian nasional matematika antara siswa tahun 1950-an dengan tahun 2000. "Dulu jauh lebih sulit, sekarang lebih mudah dan pilihan ganda," katanya.

JK dibantu stafnya pernah membandingkan soal ujian nasional matematika tingkat SD dari 3 negara ASEAN. Hasilnya, Indonesia setara dengan Filipina. "Singapura dan Malaysia ujian SD-nya setara dengan SMP di Indonesia, pembuat soalnya dari Oxford," ujar JK.

Menurut JK, Standar nilai kelulusan hanya bisa dinaikkan bertahap 0,5 setiap tahun sejak 2003. Pemerintah memberi kesempatan ujian ulangan agar bisa lulus. Dia mengaku heran dan kaget ketika Presiden digugat oleh orangtua yang anaknya tidak lulus ujian nasional ke pengadilan. "Ujian nasional itu penting untuk menguji apa yang harusnya diketahui siswa. Pendidikan itu harus keras untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar," katanya.
***
sumber: TEMPO Interaktif




Jumat, 26 Februari 2010

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Malang meminta siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (UN) yang akan diadakan tiga pekan mendatang.

Permintaan ini disampaikan karena Dinas Pendidikan memprediksi angka siswa yang tak lulus mencapai 45 persen atau sekitar 2 ribu siswa dari sekitar 4748 siswa SMA. "Angka ini cukup tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 12,34 persen," kata Kepala MKKS Kota Malang Tri Suharno, Selasa (23/2).

Prediksi Tri Suharno disimpulkan dari hasil try out UAN SMA ke 2 Kota Malang ke- 2 pada 15 Februari lalu. Hasil try out menyebutkan banyak siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata atau 5,5. Adapun mata ujian yang paling berpotensi membuat siswa tak lulus adalah Matematika, Biologi dan Fisika. "Nilai pelajaran sosial dan bahasa cukup bagus," ujar Tri.

Menurut Tri yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Malang ini menjelaskan soal try out UN dibuat semirip dengan soal UAN. Pada tahun lalu misalnya, tingkat kemiripan soal try out UN dengan UN mencapai 80 persen. "Soalnya tak sulit. Siswa hanya kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal."

Kepala Diknas Kota Malang, M. Shofwan memprediksi angka ketidaklulusan siswa SMA hanya akan mencapai 10 persen pada tahun ini. Ini karena persiapan siswa baik mental maupun fisik lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, prestasi siswa di rapor lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Dari data yang didapat Tempo pada UN tahun 2009, jumlah siswa di Malang yang mengikuti UN sebanyak 6045 siswa. Dari jumlah itu, sebanyak 746 atau 12,34 persen siswa tidak lulus.
***
sumber: tempointeraktif.com




Rabu, 24 Februari 2010

Sistem online penuh diterapkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010. Para calon mahasiswa hanya mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi syarat administrasi secara online

Ketua Majelis Forum Rektor PTN, Prof Haris Supratno mengatakan, pendaftaran mahasiswa baru lewat internet ini akan diluncurkan resmi sejak, Minggu (14/2). Seremonial digelar di Makassar.

Sistem online, katanya, efisien. Mahasiswa tak perlu datang ke panitia lokal. Mereka cukup ke warnet atau buka internet di rumah.

Panitia juga tak perlu menyediakan SDM, sarana dan prasarana. “Anggaran untuk penyelenggaraan SNMPTN bisa dipakai untuk menutupi biaya pengadaan saran IT dan meningkatkan kesejahteraan pengawas,” tambah Haris, Selasa (9/2).

Pendaftaran online diawali dengan membayar biaya pendaftaran di Bank Mandiri. Di sana para calon mahasiswa menerima PIN sebagai password (kata sandi) saat masuk ke situs snmptn.com. Semua persyaratan administrasi kecuali uang pendaftaran bisa diisi di situs itu.

Pendaftar tinggal mengisi formulir, upload foto dan kopi identitas diri sesuai menu dalam situs pendaftaran. Setelah mendaftar online, calon mahasiswa bisa mencetak data yang nantinya dijadikan bukti mengikuti ujian. Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses internet, bisa mendapatkan bimbingan dan panduan di kampus-kampus PTN.

“Proses verifikasi peserta akan dilakukan pada hari pertama ujian. Karenanya, para peserta harus membawa bukti mendaftar dan identitas diri sesuai yang digunakan saat mendaftar online serta membawa bukti kelulusan,” terang Haris.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Priyo Suprobo menyatakan, sistem SNMPTN online sudah disiapkan secara bertahap. Kini tinggal dijalankan. Sebagai kampus yang dipercaya menjadi pengelola sistem SNMPTN se-Indonesia, ITS siap menjamin secara teknologi. “Selain ITS, yang juga terlibat dalam persiapan sistem online ini adalah badan penjamin mutu yang di dalamnya terdapat ITB dan Unair, serta ahli-ahli informatika,” papar Probo.

Guna menunjang operasional SNMPTN dari sisi IT, ITS telah menyiapkan tiga server utama, masing-masing di kampus ITS, Telkom, dan Bank Mandiri, selaku mitra . ”Server ini akan bekerja 24 jam nonstop yang mampu menampung data ratusan ribu pendaftar,” tambah Probo.

Meski menggunakan beberapa perangkat IT terbaru, Probo menjamin tidak ada peningkatan biaya operasional. Biaya yang dibutuhkan justru bisa lebih murah daripada cara pendaftaran manual. Apalagi, SNMPTN online memanfaatkan fasilitas inheren dan jaringan internet pendidikan nasional yang telah tersedia.

Dana pengadaan tambahan untuk server dan software semuanya berasal dari dana pendaftaran dan dana cadangan yang selama ini masih tersimpan. “Biaya pendaftaran tidak ada perubahan, selama tiga tahun ini tetap,” tegas Probo. Tahun lalu biaya biaya pendaftaran dan uji keterampilan SNMPTN adalah Rp 150.000 untuk jurusan IPA dan IPS, Rp 175.000 untuk IPC, dan uji keterampilan olahraga dan seni Rp. 100.000.
---
Alur Pendaftaran SNMPTN Online:

1.Menyetor biaya pendaftaran di Bank Mandiri

2.Dari bank, menerima PIN

3.Mengisi formulir di web SNMPTN

4.Melengkapi bukti kelulusan, foto, dan kartu identitas, dengan upload di web

5.Mencetak bukti pendaftaran untuk siap mengikuti ujian

6.Bukti pendaftaran, bukti kelulusan dan identitas diri yang digunakan dalam pendaftaran online dibawa saat mengikuti ujian hari pertama.
***
sumber: Surya




Selasa, 23 Februari 2010

Tes online (cyber test) gelombang pertama Ujian Masuk Bersama (UMB) PTS di Jawa Timur yang berlangsung di tiga kampus, yakni Ubaya, UWKS, dan Unisma, Minggu (21/2/2010), hanya diikuti 83 peserta.

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 213 peserta. Ketua Koordinator UMB PTS Wilayah III (Jatim) Prof Soegiono menyatakan, secara umum tes online UMB PTS gelombang pertama kemarin berjalan lancar.

Jumlah peserta masih sedikit, katanya, karena biasanya peserta adalah lulusan SMA tahun sebelumnya. Sedangkan yang sekarang masih duduk di bangku SMA biasanya masih wait and see.

Yang menentukan diterima-tidaknya mereka yang lolos gelombang satu ini, kata Soegiono, adalah rektor masing-masing PTS yang dituju oleh calon mahasiswa. "Kami hanya memberikan nilai tes, keputusan terakhir di tangan rektor," jelasnya.

Hasil tes kemudian akan diumumkan pada 24 Februari 2010. Seperti diketahui, UMB PTS yang digelar P-SPMBN (Perhimpuan Seleksi penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara) 2010 ini digelar dalam empat gelombang. Gelombang pertama pada 21 Februari 2010, kedua 13 Juni 2010, ketiga 8 Agustus 2010, dan terakhir 8 November 2010.

UMB PTS merupakan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru bagi PTS yang tergabung dalam P-SPMBN. Melalui proses ini, calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke PTS di luar kota atau luar provinsi tidak perlu repot bepergian jauh. Mereka cukup mendaftar online dan mengikuti tes online di kampus terdekat, sama dengan proses pendaftaran SNMPTN atau UMB PTN.
***
Sumber: edukasi.kompas.com




Senin, 22 Februari 2010

Sebanyak 17 universitas dari negeri Paman Sam -- Amerika Serikat -- membuka pendaftaran di Surabaya, Sabtu (20/2/2010), untuk menjaring pelajar Jawa Timur.



"Ada keinginan kuat Cameron Hume (Dubes AS di Indonesia) untuk melipatgandakan jumlah pelajar Indonesia yang kuliah di Amerika hingga dua kali," ujar `Country Coordinator` Education USA, Brook W. Ross., di sela-sela pameran.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya membuka pameran pendidikan AS di Indonesia, bahkan pameran pendidikan di Surabaya merupakan pemeran yang pertama kalinya, kemudian pameran dilakukan di Medan (22/2), Yogyakarta (24/2), Bandung (26/2), dan Jakarta (28/2).

"Dubes AS di Indonesia ingin jumlah pelajar Indonesia yang saat ini mencapai 7.500 pelajar di Amerika akan meningkat dua kali lipat seperti sebelum krisis. Pelajar Indonesia yang kuliah di Amerika sebelum tahun 1998 mencapai 15 ribu orang," jelasnya.
***
sumber:berita8.com




Sabtu, 20 Februari 2010

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta sekolah umum tidak menolak siswa berkebutuhan khusus (inklusif) untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar layaknya peserta didik lainnya, karena tidak semua daerah telah memiliki sekolah khusus. "Saya mengharapkan agar sekolah umum, terutama di daerah, memberikan kesempatan bagi anak-anak yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial," kata dia saat membuka Rakor Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) di Surabaya, Sabtu (20/1) malam.

Mendiknas mengingatkan, penolakan karena alasan akses bagi anak-anak inklusif sama saja dengan tindakan diskriminasi, sebab berbagai keterbatasan yang disampaikan pihak sekolah umum untuk bisa menerima anak inklusif sebenarnya bisa dicarikan solusinya. "Harus dapat dimaklumi pula mengingat anak berkebutuhan khusus sebagian besar tinggal di pelosok desa-desa dan kecamatan, sedangkan keberadaan sekolah luar biasa (SLB) atau sekolah khusus, seperti sekolah bagi anak-anak TKI, sekolah bagi anak di pulau-pulau terluar dan sekolah bagi anak Lapas hanya berada di kota/kabupaten," imbuh dia.

Karena itu, pada 2010 ini pemerintah terus memperluas implementasi program pendidikan inklusif pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK umum atau sekolah reguler sehingga anak berkebutuhan khusus yang tinggal di desa, kecamatan, berpeluang untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik lain di sekolah biasa/umum. Selain itu, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengakomodasi fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus dengan kelainan fisik, baik dalam pembangunan sekolah baru maupun proses rehabilitasi gedung sekolah.

"Kami akan mulai tahun 2010 sehingga fasilitas bagi penyandang cacat seperti jalur khusus bagi kursi roda, kamar mandi khusus sudah menjadi satu paket dalam pembangunan sekolah baru ataupun rehabilitasi sekolah," katanya. Lebih lanjut Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah akan memberikan perhatian khusus bagi pendidikan khusus yang termarginalkan melalui peningkatan alokasi anggaran bagi pendidikan khusus serta melakukan penataan manajemen pengelolaan sentra pendidikan khusus.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Eko Djatmiko mengakui, hingga kini masih banyak sekolah reguler/umum yang enggan menerima siswa dengan kategori inklusif karena berbagai macam alasan. "Di antaranya seperti tidak tersedia guru khusus yang bisa melayani anak inklusif, sekolah tidak memiliki fasilitas memadai untuk anak inklusif, dan kekhawatiran penolakan secara sosial dari peserta didik lainnya," katanya. Akibat penolakan tersebut, kata Eko, keprihatinan sejumlah orang tua anak inklusif pun tak bisa dihindari.
***
Sumber: ANTARA




Selasa, 16 Februari 2010

Menjelang pelaksanaan ujian akhir nasional Maret mendatang, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf meminta para siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas mengurangi jam bermain termasuk membuka situs jejaring sosial Facebook. Sebab, kata dia, prestasi siswa SMU Jawa Timur tahun 2009 lalu jeblok dibanding tahun 2008.

"Semua yang merugikan dihindari, termasuk bermain Facebook juga harus dibatasi," katanya usai menghadiri pengukuhan Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat (AKDP) di Jombang, Selasa (16/02).

Ia meminta pada ujian nanti para siswa tak percaya pada joki ujian nasional. Joki justru bisa menjerumuskan siswa hingga memperoleh nilai minimal.

Data dari Dinas pendidikan, jumlah siswa SMU, MA, Aliyah, hingga SMK yang tidak lulus pada tahun 2009 lalu mencapai 15.089 siswa, atau meningkat lebih dari 1 persen dari tahun sebelumnya.
***
sumber: Tempo Interaktif




Jumat, 12 Februari 2010

Perguruan Tingi Swasta (PTS) di Jawa Timur masih kesulitan menjaring calon mahasiswa. Indikasi itu semakin dikuatkan dengan minimnya peserta yang mengikuti program-program seleksi dan ujian masuk yang digelar sejumlah PTS di Surabaya.

Selain menggelar seleksi masuk mandiri, beberapa PTS memutuskan bergabung untuk menggelar ujian bersama dengan nama Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Swasta (UMB PTS).

Namun pendaftaran pada masa-masa awal yang mulai digelar 11 Februari lalu masih belum banyak diminati. Pendaftar rata-rata menunggu untuk mendaftar di PTS setelah hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan.

"Jumlah pendaftar memang masih sepi. Biasanya setelah SNMPTN diumumkan baru banyak yang mendaftar," ujar Tri Tutik, Wakil Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIE Perbanas Surabaya, Kamis (18/2).

Hal senada dikatakan Paguh Hudoro, Koordinator PMB Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Dia mengaku belum menerima laporan banyaknya pendaftar di Untag melalui jalur UMB. "Untuk periode kedua ini saya belum cek, tapi untuk periode sebelumnya pendaftar hanya ada 26 orang," katanya.

Untuk tahun 2010 ini, UMB PTS dilakukan sebanyak lima peroide. Periode tes pertama pada 8 November 2009 lalu. Pada periode kedua, tes dilakukan 21 Februari mendatang dengan periode pendaftaran mulai Kamis (11/2) hingga Jumat (19/2).

Menurut Paguh, UMB PTS memiliki kontribusi signifikan pada penerimaan siswa baru di Untag. Dari UMB, diperkirakan akan ada sumbangan sekitar 15-20 persen dari total PMB di Untag. Untuk tahun 2010 ini, Untag menargetkan 1.500 mahasiswa baru bisa diserap.

Panitia UMB PTS cukup maklum jika jumlah pendaftar melalui jalur ini masih minim. Meski demikian beberapa PTS di Indonesia juga tak henti memberi kemudahan bagi para calon mahasiswa. ''Tahun ini
PTS memberi bonus keringanan pembiayaan kuliah bagi peserta yang lolos seleksi, ini tentu menjadi kesempatan yang baik bagi para calon mahasiswa,'' ujar Ketua UMB PTS Regional III (Jatim), Prof Soegiono.

Selain Untag dan STIE Perbanas, di Surabaya ada enam PTS lainnya yang ikut bergabung dalam UMB. Sementara, di regional III yang meliputi wilayah Jawa Timur, terdapat sembilan PTS yang bergabung dalam UMB.

Sebanyak tujuh di PTS antaranya dari Surabaya, yakni Universitas Surabaya, UPN Veteran, Untag, Universitas Wijaya Kusuma, STIE Perbanas, Stiesia, dan ITATS. Sementara, PTS lain yang masuk dalam regional III berasal dari Malang, yakni Universitas Islam Malang. Saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 34 PTS yang bergabung dalam UMB PTS.
***
sumber: Republika




Labels

Alumni (21) Amerika Serikat (1) Angkatan 1995 (1) Anti Korupsi (1) Arab Saudi (1) Arema Malang (1) Artikel (8) ASEAN (1) ay kusnadi (1) Ayusta (1) Bahasa (2) Balitjestro 2008 (1) Bandung (1) Bank Mandiri (1) Bantuan Operasional Sekolah (1) barongan (1) Basketball (1) bca (1) Beasiswa (19) Berita (3) berita duka (1) BHMN (1) Bimbel (1) Biodiversity (1) Bisnis (1) bisnis online (1) Blog (5) bondan winarno (1) BOS (3) Buku (1) Buku Paket (1) Bulan Bahasa (1) Bullying (1) Bursa Kerja (1) Candi Kidal (1) Class Meeting (1) Dee (1) dollar gratis (1) Dumpul (1) dunia maya (1) Ekstrakurikuler (5) Facebook (2) Fair Play (1) Fisika (1) Friendster (1) Futsal (1) gado gado (1) Global Warming (1) Google (1) Gunung Tabor (1) Guru (10) Gus Dur (1) HUT ke-30 (1) IKAPALA (1) imam gozali (1) Inggris (1) Inspirasi (1) Internet (1) IPB (1) Iptek (3) Istana Negara (2) ITB (1) Jabodetabek (1) Jambi (1) Jawa Timur (4) Jepang (1) jerman (3) Jeru (1) Jilu (1) Jombang (1) Jusuf Kalla (1) Kabupaten Malang (4) kampus (1) karir.com (1) Kegiatan (1) Kelas A4 (1) Kelas XII (1) Kemendikbud (3) Kemendiknas (1) Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (1) Kepala Sekolah (1) Kesehatan (3) KH. Abdurrahman Wahid (1) Kiat Jitu (1) Komik (1) Komunitas (1) kosmetika (1) Kota Batu (1) Kota Malang (5) Kuliah (1) kuliner (1) kusti (2) launching (1) Lingkungan (1) LIPI (1) Lowongan (1) Lulusan 2008 (1) M. Nuh (1) Mahasiswa (2) Mahasiswa Baru (2) Mahkamah Konstitusi (1) maknyus (1) Malang (3) Malang Raya (1) Malangsuko (1) Malaysia (1) Matematika (1) Mendiknas (1) Mendit (1) Menkominfo (1) Menulis (2) Menulis Ilmiah (1) Minat Baca (1) Motto Kelas (1) nDangdut (1) Nostalgia (2) Otonomi Daerah (1) Pahlawan Nasional (1) pak temun (1) Pancasila (1) panggung terbuka (1) Pelajar (1) Pelajaran (1) Pemerintah (1) Pendidikan (11) Pendidikan Nasional (6) Penelitian Ilmiah Remaja (2) Perbankan (1) Perguruan Tinggi (3) Perguruan Tinggi Swasta (2) Permen Karet (1) Pertamina (2) Pilkada (1) PMP (1) PMR (1) Pornografi (1) pramuka (2) Precet (1) Profil (2) PTN (3) PTS (1) Redaksi (1) remaja (2) reuni (5) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (3) Riset (1) RSBI (4) Rujak Cingur (1) S-1 (1) S1 (1) S2 (1) S3 (1) Sains (1) Sarjana (1) SBI (1) SD (5) Sejarah (3) Sekolah Hijau (1) Sepakbola (2) sepeda (1) Situs (1) SMA (17) SMA Kebon Tebu (1) SMAN 1 Malang (1) sman tumpang (3) SMANETA (10) Smansa (1) SMK (1) SMKN Turen (1) SMP (4) SNMPTN (2) SNMPTN Online (1) soeharto (1) STT Telkom (1) sugeng hadiono (1) Sukoanyar (1) Surabaya (1) Tahun 2013 (1) Tahun Baru (1) Taiwan (1) Tawuran (1) teknologi (3) Tes Online (1) Tips (5) Tomik HS (1) Trik (1) Try Out Online (1) Tulus Ayu (1) Tumpang (2) UAN (2) UASBN (1) UGM (2) UI (1) Ujian (2) Ujian Akhir Nasional (1) Ujian Nasional (5) Ujian Nasional 2010 (1) Ujian Nasional 2011 (1) Ujian Nasional 2012 (1) UM (1) UMB (1) UN (7) UN 2010 (5) UN 2012 (1) Universitas (1) Universitas Brawijaya (1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (1) Universitas Paramadina (1) UNS Solo (1) Virus (1) wafat (1) Wakil Gubernur (1) website (2) Wendit Water park (1) Wisata (2) wisnuwardhana-narasinghamurti (1) www.smantumpang.com (1)

Arsip Tulisan

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!